welcome to my blog

Welcom To My Blog

3/28/2011

Tips Perawatan Software Komputer


Memelihara dan merawat perangkat lunak komputer merupakan tugas yang tidak dapat diabaikan oleh setiap pengguna dan/atau pemilik komputer. Meskipun terkesan sepele, namun beberapa pengetahuan dasar dalam merawat dan mengelola komputer belum sepenuhnya dikuasai. Padahal dengan merapikan dan merawat secara rutin perangkat komputer, dapat menjaga stabilitas bahkan meningkatkan kinerja komputer yang ada. Dibawah ini terangkum beberapa kiat yang kiranya dipelajari dan dilakukan sehubungan dengan pemeliharaart ini.
Pemeliharaan Perangkat Lunak
  • Hidup dan matikan komputer sesuai prosedur yang benar. Pada sistem operasiWindows, lakukan selalu proses Shutdown sehingga saat menghidupkan kembali komputer tidak terjadi masalah dengan sistem operasi.
  • Gunakan program bantu anti virus. Dan secara berkala lakukan scanning terhadap file-file yang ada pada komputer sehingga kemungkinan keberadaan virus dapat terdeteksi lebih dini. Sebaiknya kurangi transfer dengan media disket.
  • Lakukan backup data secara berkala. Hal ini berguna untuk menjaga kemanan data, mengurangi penggunaan kapasitas media penyimpan dan memudahkan pendistribusian data jika dibutuhkan.
  • Untuk keamanan data gunakan selalu UPS dan Stavol agar jika sewaktu-waktu aliran listrik padam, masih ada cukup waktu untuk menyimpan pekerjaan lalu melakukan Shoot Down sesuai prosedur.
  • Lakukan penataan disk (hard disk drive) secara rutin. Karena seperti telah diuraikan di muka, proses hapus tulis pada media penyimpan (hard diskdrive), mengakibatkan susunan atau struktur file menjadi tidak teratur. Gunakan program bantu seperti Scandisk dan Defrag.
  • Sebaiknya tidak melakukan instalasi sistem aplikasi yang tidak dibutuhkan walaupun komputer masih mampu. Semakin padat sistem konfigurasi perangkat lunak pada sistem operasi, akan memperiambat kinerja komputer.
Menghapus File Sampah
Yang dimaksud dengan file sampan disini adalah file yang tidak diperlukan lagidalam sistem ini. Periksa dan hapus dengan fasilitas pencarian 
Windows. Lakukan langkah-langkah di bawah ini:
  • Klik menu [start], [search], [files or folders...]
  • Pada kotak dialog Search criteria : All files, ketik .TMP, .SYD, .OLD, .BAK, .CHK, *~.*, *.~*, *.$$$ pada boks Named, klik [Find Now]. Teks di atas adalah format untuk file sementara dan backup di komputer.
  • Jika terdapat file sampah di hard disk drive, hapus dengan menekan [Ctrl] + [A] untuk menyeleksi semua file, lalu klik kanan dan pilih [Delete]. Untuk menghapus secara permanen, setelah seleksi tekan [Shift] + [Delete].
  • Dapat juga menggunakan Tune Up Utilities 2004 untuk menghapus file-file yang tidak berguna lagi
Menyehatkan Komputer
Tidak hanya bersih, komputer juga perlu sehat. Untuk itu lakukan perawatan dengan fasilitas yang tersedia pada komputer. Ikuti langkah-langkah berikut:
  • Klik kanan pada ikon My Computer dan pilih Explore
  • Klik kanan ikon hard disk drive [C], lalu pilih [Properties]
  • Klik tab [General] Disini akan teriihat kapasitas hard disk drive, baik yang sudah terisi maupun yang masih kosong.
  • Klik tombol [Disk Cleanup] maka secara otomatis komputer akan mencari semua file yang harus dibuang dari drive [C]
  • Muncul kotak dialog “Disk Cleanup for System (C): ” dengan daftar file yang bisa dihapus dari sejumlah folder.
  • Pastikan memberi tanda centang pada semua kotak File for Delete, lalu klik [OK]. Jika muncul kotak dialog konfirmasi, klik [Yes].
  • Kembali ke kotak dialog Properties hard disk drive, klik tab [Tools]. Periksa apakah ada kerusakan sistem atau tidak dengan meng-klik [Check Now] pada menu Error Checking.
  • Muncul kotak dialog Chek Disk System (C), beri tanda centang pada kedua pilihan [chek disk option]kemudian klik tombol [Start].
  • Sekarang rapikan susunan file di hard disk drive. Balik ke kotak dialog Properties hard disk drive, dan klik [Tools], [Defragment Now]. Tujuannya adalah mengumpulkan ke grupnya masing-masing seluruh file-file yang tercecer sehingga sistem lebih mudah, cepat, dan lancara saat membuka aplikasi dan file. Tunggu sampai proses selesai.

Reset Your Password on Windows Vista, Windows XP, Windows 2000, Windows 2003 Server, Windows NT using USB Drive


In my earlier article, I described various tools that can be used to reset Windows password. To use these tools, I have to create a bootable CD from the ISO image given.
I have encountered one problem recently whereby one of the laptop passed to me has no floppy and the external CD-ROM is missing. Worst still, nobody knows the Windows Adminstrator login password.
Luckily, the notebook supports booting from USD hard drive. After going through the tools that I have, I managed to reset the password using my thumb or pen drive.
The tool that I used is Offline NT Password & Registry Editor. To do this is very simple.
  1. Download the bootable CD or ISO image from the website.
  2. Using another computer, create a bootable CD from the image.
  3. As described in the README.txt in the bootable CD, do the following
To make a bootable USB drive / key:  1. Copy all files from this CD onto the USB drive.    It cannot be in a subdirectory on the drive.    You do not need delete files already on the drive. 2. Install the bootloader:    On the USB drive, there should now be a file    "syslinux.exe".    Run this from a command line, like this:   j:\syslinux.exe -ma j:  replace j with some other letter if your USB drive is on another drive letter than j: If it says nothing, it did install the bootloader.  Please note that you may have to adjust settings in your computers BIOS setup to boot from USB. Also, some BIOS (often older machines) simply won't boot from USB anyway.

PESAN STOP ERROR PADA WINDOWS


PESAN STOP ERROR PADA WINDOWS

Stop 0x0000002E or DATA BUS ERROR 
– Masalah ini disebabkan oleh memori parity yang berpunca dari kerosakan RAM, cache pada systemboard, Level 2 cache atau memori pada kad grafik. Selain daripada itu berkemungkinan juga disebabkan oleh masalah hard disk atau virus.


Stop 0x0000003F or NO MORE SYSTEM PTES 
– Masalah berpunca dari penggunaan driver yang tidak sesuai dengan sistem operasi atau penggunaan memori yang melampaui kemampuan sistem. Tentukan sistem tidak menggunakan hard disk yang rosak. Selain daripada itu gunakan disk fragmentation dan tentukan aplikasi yang digunakan adalah sesuai dengan sistem operasi.


Stop 0x0000001E or IRQL NOT LESS OR EQUAL 
- Masalah ini berlaku disebabkan proses atau driver cuba mendapatkan akses ke ruang memori atau IRQ level yang tidak diperuntukan kepadanya. Punca masalah ini adalh software (seperti games) atau hardware yang tidak compatible.


Stop 0x00000024 or NTFS FILE SYSTEM or 0x23
– Masalah ini berkemungkinan besar disebabkan oleh driver NTFS.sys yang digunakan untuk mendapatkan akses ke atas failing system NTFS. Punca masalah ini adalah filing system yang telah corupt.


Stop 0x00000050 or PAGE FAULT IN NONPAGED AREA
– Masalah disebabkan oleh data yang sepatutnya berada di dalam memori tidak dapat di lokasi yang sepatutnya. Punca maslaah berkemungkinan disebabkan oleh kerosakan RAM, L2 cache pada systemboard, memori pada kad grafik, aplikasi yang tidak compatible atau aktiviti virus.


Stop 0x00000077 or KERNEL STACK INPAGE ERROR 
– Malalah ini disebabkan oleh data yang perlu diproses tidak terdapat di lokasi virtual memory (pagefile.sys) seperti yang sepatutnya. Punca masalah berkemungkinan disebabkan loleh kerosakan hard disk, data corrupt atau masalah virus.


Stop 0x00000079 or MISMATCHED HAL 
– Masalah ini disebabkan oleh hardware abstraction layer (HAL) dan kernel semasa yang tidak sepadan. Selain dari itu ia mungkin juga berpunca dari penggunaan processor yang todak sepadan. Tentukan yang penggunaan konfigurasi ACPI (Advanced Configuration and Power Interface) yang sesuai.ACPI membolehkan system operasi, pengurusan suhu computer dan penggunaan kuasa letrik/ bateri dikendalikan.


Stop 0x0000007A or KERNEL DATA INPAGE ERROR
– Punca masalah adalah bersamaan dengan error Stop 0x00000077 dengan pengecualian dari masalah virus.


Stop 0x0000007B or INACCESSIBLE BOOT DEVICE 
– Masalah berpunca dari system operasi tidak lagi mampu mengenalpasti system partition atau boot volune ketika bootup. Punca masalah adalah penggunaan driver storage media yang tidak sesuai. Selain itu boleh juga disebabkan oleh masalah bootvirus. Tentukan konfigurasi fail boot.ini tidak bermasalah.


Stop 0x0000007F or UNEXPECTED KERNEL MODE TRAP
- Masalah disebabkan oleh aplikasi atau hardware. Tentukan aplikasi atau hardware yang baru digunakan sesuai dengan system operasi.


Stop 0x0000009F or DRIVER POWER STATE FAILURE 
– Masalah berkemungkinan berpunca dari penggunaan driver yang tidak sesuai.


Stop 0xBE or ATTEMPTED WRITE TO READONLY MEMORY
– Masalah berkemungkinan berpunca dari penggunaan driver yang tidak sesuai.


Stop 0xC2 or BAD POOL CALLER
– Masalah berpunca dari penggunaan driver yang bermasalah atau terdapat masalah bug pada system operasi disebabkan penggunaan aplikasi yang tidak sesuai.


Stop 0x000000CE or DRIVER UNLOADED WITHOUT CANCELLING PENDING OPERATION 
– Masalah berpunca dari penggunaan driver yang bermasalah atau terdapat masalah bug pada system operasi disebabkan penggunaan aplikasi yang tidak sesuai.


Stop 0x000000D1 or DRIVER IRQL NOT LESS OR EQUAL 
– Masalah disebabkan oleh system yang cuba menggunakan proses yang tidak diperuntukkan kepadanya. Ia mungkin berpunca dari penggunaan driver yang tidak sesuai atau bug yang disebsbkan oleh aplikasi.


Stop 0x00000021A or STATUS SYSTEM PROCESS TERMINATED
– Masalah mungkin berpunca dari penggunaan system operasi yang tidak sah. Ia juga mungkin berpunca dari konfigurasi permission yang tidak betul lalu menyebabkan sistem tidak lagi mempunyai akses ke fail atua folder.


Stop 0x000000221 or STATUS IMAGE CHECKSUM MISMATCH 
- Masalah berpunca dari driver, file system atau paging file yang telah rosak. Kerosakan RAM boleh juga menjadi punca masalah.


Stop 0x000000D8 or DRIVER USED EXCESSIVE PTES 
– Masalah disebabkan driver yang cuba mendapatkan peruntukan memori yang besar. Tentukan hard disk mempunyai ruang yang mencukupi dan fragmenting telah dibuat.


Stop 0x0000002EA or THREAD STUCK IN DEVICE DRIVER
- Masalah disebabkan oleh driver kad grafik. Punca maslaah adalah kerosakan kad grafik atau driver kad grafik yang tidak sesuai digunakan.


Stop 0x000000ED or UNMOUNTABLE BOOT VOLUME 
– Masalah disebabkan penggunan cable hard disk yang tidak sesuai dengan teknologi hard disk yang digunakan.


Stop 0x000000F2 or HARDWARE INTERRUPT STORM
- Masalah berkemungkinan berpunca dari IRQ conflict yang berkaitan dengan hardware seperti port serial, parallel atau kad grafik PCI.

Permasalahan File DLL Pada PC


Suatu kenyataan adalah bahwa 10% pengguna PC memiliki masalah kerusakan pada file DLL. Ketika Anda memulai komputer Anda atau Anda menggunakannya, Anda sering menerima popup : tidak bisa “menemukan file DLL”. Masalah ini masih sangat sering mengganggu ribuan pengguna Windows. Mengapa kesalahan itu terus terjadi? Bagaimana kita dapat memperbaikinya?
DLL (Dynamic-link library) adalah sebuah file penting dalam sistem operasi Windows. Ini berisi beberapa kode umum, data atau sumber daya lain dan memungkinkan program dan berbagi perangkat lunak mereka. Jika dia telah kedaluwarsa, rusak atau hilang dll files pada komputer Anda, Anda mungkin tidak dapat menjalankan beberapa program.
Bagaimana memperbaiki kerusakanan file dll ? Cara terbaik untuk memperbaikinya adalah dengan men-download dan mengganti yang sudah usang, rusak atau hilang dengan yang baru. Anda dapat mencari di internet untuk menemukan file yang sesuai dan men-download. Kemudian simpan pada folder yang tepat. Jika Anda melakukan ini dengan benar, Anda dapat memperbaiki semua masalah secara manual. File Dll biasanya disimpan di C: WINDOWSsystem atau C: WINDOWSsystem32. Tetapi pekerjaan yang paling sulit adalah menemukan folder yang benar di mana file yang seharusnya. Karena file yang sama dapat ditemukan dalam beberapa folder.
Sebagai contoh, Anda dapat menemukan shell.dll di C: WINDOWS/system32 dan C: WINDOWSsystem32dllcache folder. Tetapi ketika shell32.dll Anda rusak, ini akan menjadi pekerjaan menyakitkan untuk mengetahui apa yang harus diperbuat. Didalamnya terdapatsampai dengan +20 folder di komputer Anda. Jika Anda meletakkannya di folder yang salah, itu akan menjadi bencana ke komputer Anda.
Mungkin saja bisa menyebabkan Windows crash dan Anda akan harus menginstal ulang sistem Anda, jika Anda bersikeras memperbaiki kesalahan secara manual. Saya sarankan Anda menggunakan alat bantu untuk membantu Anda memperbaiki kesalahan file.dll. Selamat bekerja!

Periksa Bad Sectors pada Hard Disk Dengan Windows Surface Scanner


Merawat dan memperbaiki hard disk sebetulnya simpel saja misalnya pemeriksaan bad sector. Ada banyak cara untuk memeriksa bad sector pada hard disk. Salah satunya adalah dengan menggunakan software “Windows Surface Scanner”. Windows Surface Scanner adalah perangkat gratis dan mendudukung semua jenis Hard Disk ATA, SCSI, USB, dll”. Windows Surface Scanner ” mendukung Windows XP, Vista dan sistem operasi Windows 7. Software ini akan membaca setiap sektor dari drive fisik yang saat ini dipasang pada sebuah XP, Vista, atau sistem operasi Windows 7. Setiap sektor diperiksa untuk membaca kesalahan. Cara menggunakan Windows Surface Scanner untuk memeriksa bad sektor disk?
  1. Download Windows Surface Scanner dan menginstalnya.
  2. Setelah instalasi, jalankan program dan klik [I Agree]. Dalam windows vista dan windows 7 anda harus menjalankan software ini sebagai Administrator.
  3. Tekan tombol [Mount] button untuk permintaan sistem anda, pada semua Drives fisik saat ini terpasang.
  4. Setelah itu akan disajikan kepada Anda daftar dengan kotak centang di sebelah setiap drive. Anda hanya boleh memilih satu drive pada saat yang sama untuk melakukan scan.
  5. Gunakan kotak centang di sebelah kiri dari drive untuk menunjukkan yang Anda ingin untuk di-scan (hanya satu drive dapat di-scan pada satu waktu).
  6. Tekan tombol [Scan] tombol untuk memulai scan drive yang telah dipilih .
Catatan: Windows Surface Scanner hanya dapat digunakan untuk memeriksa bad sector dan tidak dapat digunakan untuk memperbaiki bad sector pada hard disk.